Universitas Islam Indonesia tak hentinya mewujudkan sarjana muslim yang memiliki pemahaman keislaman yang holistik. Maka dari itu, salah satu upaya yang dilakukan program sarjana terapan analisis keuangan adalah menyelenggarakan program taklim. Program taklim merupakan program unggulan bagi mahasiswa analisis keuangan yang bertujuan agar mahasiswa mampu mengintegrasikan ilmu keislaman dengan ilmu praksis. Perpaduan inilah yang akan menjadi salah satu upaya dalam membentuk karakter mahasiswa. Memperbaiki karakter mahasiswa merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).

Pengembangan SDM dilakukan memlalui tiga aspek yaitu pengetahuan (knowledge), keahlian (skill) serta kemampuan fisik dan mental (abilities). Harmonisasi dari 3 pilar tersebut ke dalam desain proses belajar mengajar sangat diperlukan dalam menciptakan lulusan profesional madya di bidang keuangan yang berpotensi siap kerja, bertakwa, dan mampu menjalankan syariat Islam. Kegiatan taklim sebagai proses pembinaan kepada mahasiswa bertujuan  agar mahasiswa mampu mengaktualisasikan nilai nilai keislaman dalam kehidupan terutama dalam aspek isu tentang keuangan.

Urgensi pembinaan dalam taklim ini adalah sebagai upaya untuk memperkuat pemahaman keagamaan bagi mahasiswa analisis keuangan. Salah satu indikator keberhasilan dari program taklim adalah mahasiswa analisis keuangan mampu membaca al-Qur’an dengan baik dan benar, mahasiswa mampu menjadikan Islam sebagai landasan dalam berperilaku serta mahasiswa senantiasa menjaga adab. Dalam realisasinya, mahasiswa analisis keuangan dikelompokkan ke dalam beberapa level yang telah dilakukan pemetaan berdasarkan kemampuan dalam membaca al-Qur’an. Setiap kelompok taklim terdiri dari sepuluh mahasiswa yang dimonitoring oleh satu mu’allim/ah dan dipisah antara laki laki dan perempuan.

Setiap mahasiswa diwajibkan untuk menghadiri sebanyak 12 pertemuan. Bahkan mahasiswa wajib mengulang apabila gagal karena ketidakhadiran. Hal ini disebabkan bahwa setiap pertemuan ada target yang harus dilakukan oleh mahasiswa. Target tersebut meliputi monitoring ibadah wajib, perbaikan tata cara beribadah agar sesuai dengan tuntunan Rosulullah SAW, peningkatan kemampuan hafalan dan berdiskusi tentang problematika keummatan. Semoga mahasiswa analisis keuangan mampu menjalankan program taklim dengan penuh kesabaran, keikhlasan dan bersungguh sungguh.

Annisa Rahima, S.E., M.Ec.Dev.

Dosen Program Studi Analisis Keuangan

Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia